Pada tanggal 1 September 2020, penulis berpendapat bahwa ada peluang pada saham ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk). Pendapat dan analisa penulis dituangkan pada link ITMG ini. Kenaikan harga saham ITMG yang cukup signifikan pada hari Senin tanggal 16 November 2020 menjadi dasar bagi penulis untuk mengaktifkan trailing stop melalui menu/fitur auto order. Aksi tersebut dilakukan untuk mengamankan keuntungan "yang sudah di tangan" (floating profit), mengantisipasi jika ternyata ke depannya harga berpotensi turun secara cukup signifikan juga. Penulis tidak bisa memantau pergerakan bursa saham setiap jamnya sehingga sering mengandalkan fitur auto order ini (baik untuk buy maupun untuk sell). Berikut disajikan screenshot setingan auto order sell-nya.
Pada hari Kamis tanggal 19 November 2020, pergerakan harga saham ITMG telah memenuhi kriteria trailing stop yang telah diset-up sebelumnya. Sebagian saham ITMG penulis pun terjual di harga Rp9.975/lembar. Atas transaksi jual ini penulis merealisasikan marjin keuntungan bersih (NPM) 15-20%. Berikut disajikan screenshot penjualan saham ITMG tersebut.
Berikut disajikan chart saham ITMG per hari ini, Kamis 19 November 2020 (closed).
Berdasarkan chart ITMG di atas:
1. Indikator MACD>0 menunjukkan bahwa harga saham ITMG sedang bergerak positif dalam jangka pendek.
2. Indikator RSI>70 menunjukkan bahwa saat ini harga ITMG (Rp10.275) berada di area overbought (jenuh beli). Sebenarnya wajar harga berada di area overbought ketika harga pasarnya naik banyak dan di saat bersamaan ternyata breakout resistennya pada range Rp9.800 s/d Rp10.025. Ketika harga berada di area overbought maka dalam jangka pendek harga sahamnya berpotensi turun atau berkonsolidasi terlebih dahulu.
3. Indikator MAs (Moving Averages) menunjukkan bahwa harga ITMG dalam jangka pendek ini sedang bergerak uptrend.
4. Indikator VMAs (Volume Moving Averages) menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, volume perdagangan saham ITMG sedang naik/menanjak.
Pendapat:
1. Harga saham ITMG masih punya potensi untuk naik. Tetapi muncul kecenderungan harga untuk turun atau berkonsolidasi ketika indikator RSI-nya berada di area overbought.
2. Jika ternyata harga ITMG turun, maka support-nya pada range Rp10.025-9.800 penting untuk diperhatikan. Jika ternyata harganya breakdown supportnya maka aksi ambil untung (profit taking) dapat dipertimbangkan. Namun, jika harga bisa bertahan di support-nya dan kemudian menguat, maka strategi let the profit soar bisa menjadi pertimbangan.
Contacts:
Telegram channel (klik): Trading santai di saham.
Instagram: @saelsita
Twitter: @LowFreqTrading
Comments
Post a Comment