Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Profit Taking pada Saham SSIA Dengan Keuntungan Bersih (NPM) 5-10%

Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2016, pergerakan harga saham PT Surya Semesta Internusa Tbk atau SSIA melewati antrian Jual yang Penulis sudah atur sebelumnya pada aplikasi online trading saham. Portfolio Penulis pada saham SSIA akhirnya terjual di harga Rp620/lembar saham. Atas aksi jual tersebut, Penulis merealisasikan keuntungan bersih ( Net Profit Margin ) di kisaran 5%-10% . Sebelumnya, Penulis juga telah melakukan profit taking dengan keuntungan bersih 10-20% yang diuraikan pada link ini . Berikut dilampirkan screenshot penjualan saham SSIA tersebut. Setelah penjualan saham tersebut, Penulis tinggal memiliki sedikit saham SSIA. Ke depannya, Penulis tinggal melakukan average down ( accumulate / add weight ) jika saatnya sudah tiba untuk kembali masuk di saham SSIA. Berikut ini disajikan chart saham SSIA per mid day perdagangan pada tanggal 11 Juni 2019. Berdasarkan Chart SSIA di atas, Penulis memprediksi bahwa, dalam jangka pendek, harga pasar saham SSIA m...

Profit Taking pada Saham MNCN Dengan Keuntungan Bersih (NPM) 30-40%

Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2016, pergerakan harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN men-trigger Auto Sell yang Penulis sudah atur sebelumnya pada aplikasi online trading saham. Portfolio Penulis pada saham MNCN akhirnya terjual di harga Rp1195/lembar saham. Atas aksi jual tersebut, Penulis merealisasikan keuntungan bersih ( Net Profit Margin ) di kisaran 30%-40% . Berikut dilampirkan screenshot penjualan saham MNCN tersebut. Setelah penjualan saham tersebut, Penulis tinggal memiliki sedikit saham MNCN yang masih akan Penulis simpan selama tidak ada perubahan fundamental (kinerja Keuangan) yang signifikan pada emiten tersebut. Ke depannya, Penulis tinggal melakukan average down ( accumulate / add weight ) jika saatnya sudah tiba untuk kembali masuk di saham MNCN. Berikut ini disajikan chart saham MNCN per mid day perdagangan pada tanggal 11 Juni 2019.  Berdasarkan Chart MNCN di atas, Penulis memprediksi bahwa, dalam jangka pendek, harga pas...

Profit Taking di Saham KBLI dengan Net Profit Margin 50%-60%

Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2016, pergerakan harga saham PT KMI Wire and Cable Tbk atau KBLI men-trigger Auto Sell yang Penulis sudah atur sebelumnya pada aplikasi online trading saham. Portfolio Penulis pada saham KBLI akhirnya terjual di harga Rp575/lembar saham. Atas aksi jual tersebut, Penulis merealisasikan keuntungan bersih ( Net Profit Margin ) di kisaran 50%-60% . Berikut dilampirkan screenshot penjualan saham KBLI tersebut.  Setelah penjualan saham tersebut, Penulis tinggal memiliki sedikit saham KBLI yang akan Penulis simpan terus selama tidak ada perubahan fundamental (kinerja Keuangan) pada emiten tersebut. Ke depannya, Penulis tinggal melakukan average down ( accumulate / add weight ) jika saatnya sudah tiba untuk kembali masuk di saham KBLI. Berikut ini disajikan chart saham KBLI per penutupan perdagangan pada tanggal 10 Juni 2019.  Berdasarkan Chart KBLI di atas, Penulis memprediksi bahwa, dalam jangka pendek, harga pasar saham KBLI mas...

Profit Taking Sebagian pada Saham KBLI dengan NPM 40-50%

Pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, harga saham PT KMI Wire and Cable Tbk yang telah listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode KBLI dibuka di harga dibuka di harga 530 tetapi ditutup di harga 510 ( Turun ). Jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk pada hari perdagangan sebelumnya, maka candle yang terbentuk berwana Merah (turun) tetapi candle tersebut tidak menunjukkan terbentuknya posisi harga Lower Low (LL) dan Lower High (LH) melainkan membentuk posisi harga Higher Low (HL) dan Higher High (HH). Penulis memperkirakan bahwa penurunan harga KBLI tersebut kemungkinan "dikondisikan" oleh pemodal besar. Chart KBLI per tanggal 28 Mei 2019 disajikan di bawah ini: Karena posisi floating profit penulis pada saham KBLI sudah cukup signifikan dan indikator RSI yang berimpit (berpotensi untuk deathccross ), posisi penulis cenderung ke mitigasi risiko Keuangan berupa potensi penurunan harga pasarnya. Penulis pun mengambil posisi Sell on Strength (SoS) di malam...