JSMR atau PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan salah satu BUMN (State Own Enterprise/SOE) yang bergerak di bidang penyediaan jasa jalan tol. Pemegang sahamnya antara lain: Pemerintah Republik Indonesia (GoI) sebesar 70%, Publik (masing-masing <5%) sebesar 27%, dan BPJS Ketenagakerjaan JHT sebesar 2,8%. Keterangan lainnya tersedia di website ini. Berikut ini disajikan chart saham JSMR dengan posisi penutupan harga kemaren dengan periode 200 hari ke belakang.
Berdasarkan chart yang disajikan, dapat dilihat bahwa JSMR sedang bergerak uptrend. Hal ini dikonfirmasi oleh indikator MA yang tersusun secara berurutan dari atas ke bawah dengan posisi garis MA dengan periode terpendek berada pada posisi paling atas, di bawahnya ada garis MA dengan periode yang lebih panjang, di bawahnya lagi ada garis MA dengan periode yang lebih panjang lagi, dan seterusnya. Uptrend pada saham JSMR juga dikonfirmasi oleh indikator RSI dan MACD. Namun, indikator RSI saat ini berada di antara angka 60 dan 70 yang mengindikasikan bahwa, dalam jangka pendek, ada potensi harga akan turun (konsolidasi) karena kondisi JSMR sudah overbought. Indikator Volume MA (VMA) menunjukkan bahwa dalam jangka pendek perubahan volume perdagangan saham JSMR cenderung flat (rendah). Kemaren hari Jumat tanggal 26 Mei 2017, saham JSMR dibuka di harga 5100, terendah di harga 5025, tertinggi di harga 5150, dan ditutup di harga 5075. Dengan posisi tersebut, resistant terdekat (R1) saham JSMR berada di range 5200-5350 sedangkan support terdekatnya (S1) berada di range 4990-4890. Resistant berikutnya (R2) berada di range 5525-5675 sedangkan S2 berada di range 4750-4640.
Opini:
Penulis berpendapat bahwa dalam jangka pendek saham JSMR cenderung naik. Namun dalam jangka pendek, kenaikan harga saham JSMR berpotensi tertahan (konsolidasi) karena berada dalam kondisi overbought. Penembusan harga R1 (breakout) atau S1 (breakdown) akan mengindikasikan pergerakan harga JSMR ke depannya. Bagi yang sudah punya dapat menerapkan strategi Hold and Let the Profit Run." Bagi yang ingin masuk, dapat menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) atau Buy on Support (BoS).
Disclaimer:
Tulisan ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Tujuannya adalah untuk memberikan referensi tambahan bagi trader/investor di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, penulis tidak pernah bermaksud untuk mempengaruhi keputusan (i.e. beli, tahan, atau jual) dari para pembaca. Oleh karena itu, penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh para pembaca. It's your action thus it is fully your responsibility!
Contacts:
Twitter : @LowFreqTrading
Telegram : t.me/SaelsitaStocks
Facebook : Saelsita Stocks
Berdasarkan chart yang disajikan, dapat dilihat bahwa JSMR sedang bergerak uptrend. Hal ini dikonfirmasi oleh indikator MA yang tersusun secara berurutan dari atas ke bawah dengan posisi garis MA dengan periode terpendek berada pada posisi paling atas, di bawahnya ada garis MA dengan periode yang lebih panjang, di bawahnya lagi ada garis MA dengan periode yang lebih panjang lagi, dan seterusnya. Uptrend pada saham JSMR juga dikonfirmasi oleh indikator RSI dan MACD. Namun, indikator RSI saat ini berada di antara angka 60 dan 70 yang mengindikasikan bahwa, dalam jangka pendek, ada potensi harga akan turun (konsolidasi) karena kondisi JSMR sudah overbought. Indikator Volume MA (VMA) menunjukkan bahwa dalam jangka pendek perubahan volume perdagangan saham JSMR cenderung flat (rendah). Kemaren hari Jumat tanggal 26 Mei 2017, saham JSMR dibuka di harga 5100, terendah di harga 5025, tertinggi di harga 5150, dan ditutup di harga 5075. Dengan posisi tersebut, resistant terdekat (R1) saham JSMR berada di range 5200-5350 sedangkan support terdekatnya (S1) berada di range 4990-4890. Resistant berikutnya (R2) berada di range 5525-5675 sedangkan S2 berada di range 4750-4640.
Opini:
Penulis berpendapat bahwa dalam jangka pendek saham JSMR cenderung naik. Namun dalam jangka pendek, kenaikan harga saham JSMR berpotensi tertahan (konsolidasi) karena berada dalam kondisi overbought. Penembusan harga R1 (breakout) atau S1 (breakdown) akan mengindikasikan pergerakan harga JSMR ke depannya. Bagi yang sudah punya dapat menerapkan strategi Hold and Let the Profit Run." Bagi yang ingin masuk, dapat menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) atau Buy on Support (BoS).
Disclaimer:
Tulisan ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Tujuannya adalah untuk memberikan referensi tambahan bagi trader/investor di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, penulis tidak pernah bermaksud untuk mempengaruhi keputusan (i.e. beli, tahan, atau jual) dari para pembaca. Oleh karena itu, penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh para pembaca. It's your action thus it is fully your responsibility!
Contacts:
Twitter : @LowFreqTrading
Telegram : t.me/SaelsitaStocks
Facebook : Saelsita Stocks
Comments
Post a Comment